Elektabilitas Partai Gerinda sebanyak 33,5 persen hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) disyukuri betul oleh para kader partai berlambang Kepala Garuda tersebut.
Bahkan, kader Gerinda yang duduk di parlemen, bakal makin fokus mengawal kesuksesan pemerintahan Prabowo Subianto. Saat ini seluruh skuad Partai Gerindra tengah berjuang di bidangnya masing-masing.
“Survei ini adalah bentuk apresiasi dari masyarakat. Kami bersyukur apapun hasilnya,” kata Politikus Partai Gerindra, Kawendra Lukistian dikutip dari Rakyat Merdeka, Rabu (22/10/2025).
Anggota Komisi VI di DPR ini memastikan pihaknya tidak berlebihan merespons tren positif Partai Gerindra di sejumlah bursa survei parpol. Dia mengatakan, hasil survei tersebut merupakan bentuk apresiasi rakyat yang perlu dijaga dengan kinerja terbaik seluruh kader Gerindra.
“Tugas kader Partai Gerindra belum usai sekalipun sukses memenangkan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Termasuk, sejumlah kemenangan di parlemen hingga kepala daerah,” tuturnya.
Kawendra mengatakan, saat ini tugas para kader partai adalah memastikan janji politik Presiden Prabowo terealisasi dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dia mengatakan, seluruh jajaran Gerindra, baik di kepengurusan, legislator maupun eksekutif, saling bersinergi menyejahterakan rakyat.
“Karena yang jadi fokus kami semua kader-kader Gerindra adalah kerja-kerja untuk rakyat. Memastikan dan mengawal program Presiden Prabowo terlaksana secara baik,” pungkas Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) ini.
Sebelumnya, IPO merilis hasil survei terkait elektabilitas delapan partai politik yang berada di DPR periode 2024-2029. Hasilnya, tertinggi adalah Partai Gerindra dengan angka 33,5 persen, disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan elektabilitas 16,4 persen.
“Angka tersebut ditemukan lewat simulasi saat responden ditanya jika Pemilu digelar hari ini,” jelas Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).
Selanjutnya, pada posisi ketiga ada Partai Golkar di angka 9,1 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,2 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 5,0 persen, Partai Demokrat 4,9 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,8 persen, dan Partai NasDem 4,0 persen.
Dedi menjelaskan, Partai Gerindra bisa menempati posisi teratas tidak lepas dari tokoh utama partai yang kini menjadi Presiden ke-8 RI. Dia mengatakan, posisi Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra mempengaruhi publik dalam menilai suatu partai politik.
“Elektabilitas Gerindra yang konsisten di atas 30 persen menandakan adanya konsolidasi dukungan yang solid,” jelasnya.
Sedangkan PAN, kata Dedi, menjadi partai yang stabil dan mulai merangkak naik ke posisi lima besar. Hal itu disebabkan oleh PAN yang menjaga citra moderat dan menjaga komunikasi politik.
“PAN menunjukkan performa stabil dan adaptif dalam merespons isu-isu publik,” ujar Dedi.
Sebagai informasi, IPO melakukan survei terhadap 1.200 responden pada 9 sampai 17 Oktober 2025. Sampel dipilih melalui teknik stratified multistage random sampling (SMRS). Adapun margin of error atau batas kesalahan survei ini sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi 95 persen.