Dukung Penguatan Pesantren, Presiden Prabowo Restui Pembentukan Ditjen Khusus

Dukung Penguatan Pesantren, Presiden Prabowo Restui Pembentukan Ditjen Khusus

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan alasan pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kementerian Agama RI. Langkah ini sebagai upaya pemerintah untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

“Saya menyampaikan bahwa saya telah merestui usulan dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren. Ini menunjukkan prioritas strategis pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren,” kata Presiden Prabowo seperti diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Kepala Negara, pesantren merupakan bagian penting dari sistem pendidikan nasional dan penjaga moral bangsa. Karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan dan kesejahteraan para santri.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2025 kepada seluruh santri Indonesia. Ia berharap, semangat Hari Santri dapat memperkuat tekad bangsa menuju peradaban dunia yang berkeadilan dan bermartabat.

“Pada kesempatan yang penuh berkah ini, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menyampaikan selamat Hari Santri Nasional 1447 Hijriah. Dengan semangat hari santri, kita teguhkan kembali tekad untuk mengawal kemerdekaan Indonesia menuju peradaban dunia yang semakin berkeadilan, berakhlak, dan bermartabat,” kata Presiden.

Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang perjuangan para santri yang berkorban demi kemerdekaan. Ia menekankan, semangat santri adalah semangat ilmu, ketakwaan, dan cinta Tanah Air.

Rakyat juga diingatkan agar tidak melupakan jasa KH Hasyim Asy’ari dalam menggelorakan Revolusi Jihad 22 Oktober 1945. Menurut Presiden Prabowo, peristiwa tersebut merupakan momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Revolusi Jihad adalah tonggak penting dalam sejarah bangsa. Sebuah perjalanan menuju Indonesia merdeka yang berdaulat dan bermartabat,” ucapnya.

Tahun ini, tema Hari Santri 2025 adalah ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’. Presiden mengatakan, tema tersebut menggambarkan tekad santri untuk ikut berperan dalam kemajuan global.

Menurut Kepala Negara, santri Indonesia harus siap menjadi bagian dari kemajuan dunia tanpa meninggalkan nilai keislaman dan keindonesiaan. Nilai itu yang menjadi fondasi dalam membangun peradaban bangsa yang bermoral dan berdaya saing.

“Saya percaya santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa. Tetapi juga pelopor kemajuan yang menguasai ilmu agama dan ilmu dunia yang berakhlak dan berdaya saing,” kata Presiden, menegaskan.

Dengan terbentuknya Direktorat Jenderal Pesantren, Presiden berharap pesantren menjadi lebih mandiri dan produktif. Pemerintah juga berkomitmen menjadikan pesantren sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia unggul yang berakhlak mulia.