HUT ESDM ke-80, Pertamina Perkuat Sinergi untuk Ketahanan Energi Nasional

HUT ESDM ke-80, Pertamina Perkuat Sinergi untuk Ketahanan Energi Nasional

PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan dukungan tersebut diwujudkan melalui peningkatan produksi minyak dan gas (migas) serta percepatan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

“Sesuai visi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi yang mengedepankan ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan, Pertamina siap mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Pertamina juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan ketahanan energi,” ujar Simon dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Simon menegaskan, upaya tersebut sejalan dengan pesan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadila pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kementerian ESDM di Monas, Jakarta, Jumat (24/10). Dalam sambutannya, Bahlil menekankan pentingnya meningkatkan lifting migas nasional serta mempercepat transisi energi melalui pemanfaatan bahan bakar nabati.

“Masih banyak hal yang harus kita tingkatkan. Target kita sebagaimana perintah Bapak Presiden, pada 2029–2030 lifting migas harus mencapai 900 ribu sampai 1 juta barel per hari agar dapat mengurangi impor,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadila.

Simon menambahkan, Pertamina telah melakukan berbagai terobosan untuk mempercepat transisi energi. Beberapa inisiatif yang telah berjalan antara lain pengembangan energi panas bumi, produksi bioetanol dan biofuel, serta pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku Sustainable Aviation Fuel (SAF).

“Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, Pertamina terus berinovasi agar ketahanan energi nasional dapat terjaga sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Simon.