Tahun Ini, Sukoharjo Bakal Punya Sekolah Rakyat Permanen Pertama!

Tahun Ini, Sukoharjo Bakal Punya Sekolah Rakyat Permanen Pertama!

Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, siap dimulai tahun ini. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono saat meninjau langsung lokasi bersama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (25/10/2025).

“Lahan seluas 5,1 hektare ini sudah dinyatakan layak oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” ucap Agus Jabo. Ia menambahkan lokasi ini menjadi salah satu dari 104 titik pembangunan Sekolah Rakyat permanen tahap pertama.

Sekolah Rakyat permanen di Sukoharjo akan menampung dua sekolah rintisan di Solo. Kedua sekolah itu adalah Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 2 Surakarta dengan 50 siswa dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo dengan 200 siswa.

Turut hadir mendampingi Agus Jabo, Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo. Hadir pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sukoharjo, Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, serta staf khusus Menteri Sosial (Mensos).

Agus Jabo menjelaskan pembangunan sekolah akan dilengkapi fasilitas unggulan. Fasilitas itu mencakup ruang kelas, asrama, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, aula, dapur, ruang makan, lapangan olahraga, dan asrama guru.

“Setiap sekolah permanen akan menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA,” ucap Agus Jabo. Ia menambahkan setiap siswa akan mendapatkan delapan setel seragam dan satu laptop.

Agus Jabo menegaskan, meski diperuntukkan bagi keluarga miskin dari Desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), kualitas pendidikan setara sekolah unggulan. “Presiden Prabowo ingin memutus rantai kemiskinan dan membangun harapan baru bagi anak-anak keluarga kurang mampu,” katanya.

Agus Jabo menyebut estimasi anggaran pembangunan di Provinsi Jawa Tengah mencapai Rp200–230 miliar. Anggaran menyesuaikan luas lahan dan kebutuhan fasilitas masing-masing sekolah permanen.

“Kita membangun satgas lintas kementerian untuk sekolah rakyat, ada Kemensos, Kemendikdasmen, Kemenag, KemenPUPR, BKN. Hingga TNI AD yang akan berperan dalam pembinaan disiplin dan karakter siswa,” ucap Agus Jabo.

Agus Jabo menargetkan pembangunan rampung sebelum tahun ajaran baru Juli 2026. “Juli 2026, sekolah permanen di Sukoharjo siap menampung siswa baru dan memindahkan siswa rintisan dari Solo,” katanya.

Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo menyatakan bangga dengan pembangunan sekolah ini. Ia menekankan pendidikan adalah eskalator kehidupan untuk memutus rantai kemiskinan dan mewujudkan mimpi Presiden Prabowo.

“Pendidikan adalah eskalator kehidupan yang bisa membalikkan nasib orang dan memutus rantai kemiskinan. Sukoharjo bangga bisa berkontribusi mewujudkan mimpi besar Presiden Prabowo agar anak-anak Indonesia menjadi generasi unggul dan berprestasi,” ucapnya.

Tahun ini, akan dibangun 104 Sekolah Rakyat permanen dari 166 sekolah rintisan di berbagai wilayah Indonesia. Setiap sekolah dirancang untuk memberikan fasilitas unggulan dan pendidikan setara sekolah unggulan.